Yeti Airlines Nepal merupakan pesawat yang mengalami kecelakaan di 16 Januari 2023 lalu. Pemberitaan ini viral usai beredar video yang di rekam oleh salah satu penumpang yang berisi detik-detik jatuhnya pesawat tersebut.
Kecelakaan ini di sebut-sebut sebagai salah satu kecelakaan udara terburuk yang terjadi di Nepal. Saat ini, pihak Nepal masih terus melakukan pengembangan kasus dan melakukan penyelamatan serta evakuasi korban.
Fakta-Fakta Jatuhnya Yeti Airlines Nepal
Untuk Anda yang sudah penasaran mengenai fakta-fakta mengenai kecelakaan yang menimpa Yeti Airlines Nepal beberapa hari terakhir, maka Anda bisa menyimak informasi berikut ini:
Lokasi Jatuhnya Yeti Airlines Nepal
Pesawat Yeti Airlines berangkat dari Bandar Udara Internasional Tribhuvan di Kathmandu, Nepal pada jam 10.33 waktu setempat. Pesawat tersebut memiliki tujuan yaitu Bandar Udara Pokhara, Pokhara, Nepal.
Namun sayangnya, belum sempat Sampai di bandara tujuan, Yeti Airlines Nepal tersebut justru mengalami kecelakaan dan jatuh sampai terbakar. Lokasinya jatuhnya ada di tepi Sungai Seti Gandaki atau lebih tepatnya menabrak jurang yang ada di antara bandara domestik dan internasional baru Pokhara ketika akan mendarat di Pokhara.
Di momen tersebut, terdapat beberapa video yang berhasil mengabadikan momen menyedihkan tersebut, salah satunya Sonu Jaiswal yang merupakan salah satu penumpang. Dirinya sempat mengabadikan momen terakhirnya berada di pesawat di salah satu sosial medianya.
Dibaca juga : game olympus penghasil uang
Jumlah Korban
Dalam kecelakaan ini, semua orang yang berada di Yeti Airlines Nepal tersebut di nyatakan meninggal. Setidaknya terdapat 72 orang di dalam pesawat tersebut yang di antaranya juga masih anak-anak. Dari 72 orang tersebut, 68 di antaranya merupakan penumpang dan sisanya adalah awak kapal. Adapun rincian lebih jelasnya adalah:
- Warga Nepal sebayak 53 orang dan di tambah awak pesawat 4 orang yang juga meruapakan warga Nepal. Sehingga ada 57 warga Nepal yang menjadi korban.
- Warga India sebanyak 5 orang.
- Warga Rusia sebanyak 4 orang.
- Warga Korea Selatan sebanyak 1 orang.
- Warga Argentina sebanyak 1 orang.
- Warga Australia sebanyak 1 orang.
- Warga Prancis sebanyak 1 orang.
- Warga Irlandia sebanyak 1 orang.
Proses Evakuasi
Proses evakuasi dari para korban Yeti Airlines Nepal cukup dramatis dan membutuhkan kesabaran ektra. Hal ini di karenakan lokasi kecelakaan tersebut berada di jurang, maka tim penyelamat harus turun ke dalam jurang untuk mengevakuasi korban.
Agar korban bisa sampai ke atas jurang, para tim penyelamat harus membungkus korban terlebih dahulu dan mengikatnya pada sebuah tali yang sudah di sediakan. Jalan satu-satunya yang bisa di lakukan yaitu dengan menarik bungkusan yang berisi korban tersebut dengan hanya menggunakan tali.
Penyebab Kecelakaan
Sampai saat ini tidak ada yang tahu penyebab kecelakaan Yeti Airlines Nepal tersebut terjadi. Seorang ahli penerbangan terkemuka sudah mengatakan bahwa kemungkinan terbesar dari penyebab tragedi tersebut adalah kegagalan aerodinamis.
Namun hal tersebut masih belum di pastikan kebenarannya. Sampai saat ini, tim investigasi masih belum bisa menentukan penyebabnya meskipun sudah menemukan perekam suara kokpit serta rekam data penerbangan dari pesawat tersebut.
Itulah beberapa informasi kecelakaan Yeti Airlines yang mengalami kecelakaan di awal tahun ini. Kecelakaan ini akan menjadi PR bagi pemerintah Nepal, sebab bukan hanya mengevakuasi dan mengidentifikasi mayat serta mencari tahu penyebab kecelakaannya, pemerintah setempat pun berniat membersihkan kawasan kecelakaan tersebut.
Hal ini tentu akan sangat sulit di lakukan, apalagi dengan medan yang cukup menyeramkan dan sulit di jangkau. Untuk menghormati para korban kecelakaan pesawat , maka pemerintah setempat menempatkan tanggal 16 Januari 2023 sebagai hari berkabung nasional.
Di baca juga : Menikah Dengan Ferry Irawan Venna Melinda Tak Hanya KDRT Namun Juga Bayar Cicilan