Film Autobiografi merupakan serial cerita yang berhasil mendapat penghargaan di beberapa negara dengan di sutradarai oleh Makbul Mubarak sekaligus di dapuk sebagai penulis naskahnya. Sang penulis ini sebelumnya memang di kenal sebagai sutradara film pendek. Beberapa karya di antaranya seperti Sugih (2015) Irasshaimase (2016), Ruah (2017), dan Pakai Hati (2021).
Autobiografi termasuk film bergenre thriller yang menceritakan tentang asisten calon Bupati dan lika-liku perjalanan karirnya dalam berpolitik bersifat “praktis”. Dengan di perankan oleh Kevin Ardilova (Raqib), Arswendy Bening Swara (Purna) dan pemain lainya yaitu Yusuf Mahardika, Lukman Sardi, Rukman Rosadi, serta Gunawan Maryanto yang juga menjadi penampilan terakhirnya.
Dibaca juga : game olympus penghasil uang
Fakta Menarik mengenai Film Autobiografi
Film Autobiografi ini tayang perdana pada 2 September 2022 lalu, dan akan di tayangkan kembali di layar bioskop yang tersebar lebih dari 25 kota seluruh Indonesia mulai 19 Januari 2023. Sejak debut sampai perencanaan tersebut karya ini telah memenangkan penghargaan internasional. Ingin tahu apa saja fakta menariknya? Yuk ikuti terus pembahasannya di sini.
-
Sinopsis Film Autobiografi
Fakta menarik pertama dari film autobiografi ini tentunya dari alur ceritanya yang sukses menuai perhatian banyak orang. Apalagi tayang perdana secara internasional di Venice Festival Film Internasional dan mendapat standing ovation selama empat menit.
Mengisahkan tentang Rakib pemuda 18 tahun yang bekerja sebagai penjaga rumah kosong mantan militer bernama Purna. Sampai suatu saat Purna memutuskan untuk pulang kampung dan menempati kembali rumahnya bersama Rakib. Keputusan Purna kembali karena dirinya ingin mencalonkan sebagai bupati di wilayah tersebut.
Hal ini membuat Raqib mendapat tugas tambahan untuk membantu pencalonan bupati Purna. Hampir setiap hari dirinya menemani Purna melaksanakan sejumlah kegiatan sebagai calon bupati. Di antaranya seperti mendampingi Purna saat kampanye, memasang spanduk, sampai melobi orang-orang penting yang mampu mendulang suara.
Kegiatan ini menimbulkan kepercayaan Purna terhadap Rakib seutuhnya. Pasalnya, selain mendampingi kampanye, Purna ini juga melatih Rakib agar menjadi kaki tangan andalan. Sehingga membuat hubungan keduanya semakin akrab, di mana Rakib seakan melihat sosok ayah yang selama ini ia dambakan dan ada pada dalam diri Purna.
Akan tetapi, serangkaian kejadian aneh dan menakutkan yang tidak terduga menimpa mereka. Sampa dalam sekejap mengubah semua pandangan Rakib terhadap Purna. Hal ini terjadi ketika ia mencari pencuri poster (Baliho) Purna.
-
Satu-Satunya Film Perwakilan Indonesia dan Asia Tenggara
Autobiografi merupakan satu-satunya film Indonesia yang tayang atau masuk di Venice International Film Festival. Selain itu, deretan prestasi penayangan lainnya yakni pada Asia Pacific Screen Awards, Golden Horse, Marrakech, QCity, Festival Film Indonesia, Jogja-NETPAC, Stockholm dan Tokyo Filmex.
Di penayangan terbatas pada kompetisi Jogja-Netpac Asian Film Festival 2022. autobiografi meraih penghargaan tertinggi sebagai Golden Hanoman Award. Sementara pada ajang Festival Film Indonesia 2022 kategori termasuk dalam penulis skenario terbaik.
Sedangkan di Grand Prize Winner Tokyo FILMeX International Film Festival 2022 sebagai Best Screenplay-Asia Pacific. Di tambah pada festival film Singapura mendapat Silver Screen Awards 2022, dan Stockholm International Film Festival 2022.
-
Film Perdana Makbul Mubarak
Fakta menariknya autobiografi ini merupakan film garapan Makbul Mubarak yang pertama. Di mana sebelumnya ia termasuk salah satu sineas muda Indonesia yang sering menggarap film-film pendek.
Beberapa prestasi di antaranya yaitu pada tahun 2017 Makbul berhasil menyabet penganugerahan FFI dengan film pendeknya yang berjudul Ruah. Kemudian ia mengembangkan ide ceritanya menjadi sebuah film panjang yang kini berjudul Autobiografi dan berhasil masuk Venice Film Festival.
-
Dari Pengalaman Pribadi Sang Sutradara
Makbul Mubarak menggagas sebuah ide ini bukan tanpa pemikiran yang mendalam, sebab sangat begitu personal baginya. Hal ini karena kisah yang di angkat dalam judul autobiografi merupakan eksplorasi antara ayah dan anak, di mana menjadi sesuatu universal bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, film ini tidak hanya memperkenalkan satu ragam, tetapi banyak sekali kekayaan budaya seperti warna kulit, gender, suku, budaya, etnis hingga lebih tingkah laku dan pola pikir masyarakat Indonesia.
-
Di mulai Sejak 2017
Pembuatan film Autobiografi ini terbilang cukup panjang karena di mulainya sejak 2017. Pasalnya di sebabkan oleh banyak kerjasama internasional, di mulai dari mengikuti Torino Film Lab 2017, lalu berlanjut ke seleksi European Audiovisual Entrepreneurs Ties That Bind.
Belum lagi masuk ke dalam Berlinale Co-Production Market, Locarno Open Doors, Southeast Asian Fiction Lab, FDCP Project Market, dan First Cut Lab. Dari perjalanan ini film Autobiografi baru mulai di eksekusi di tengah pandemi pada tahun 2021 dan tayang perdana tahun 2022.
Di baca juga : KDRT Venna Melinda Ferry Irawan Di tahan, Sempat Mengirim Surat